-
BAZNAS dan Kemnaker RI Siap Bersinergi Tingkatkan Kesejahteraan Mustahik
19/03/2025 | HumasBadan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menjajaki kerja sama strategis dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI guna meningkatkan kesejahteraan mustahik melalui program ketenagakerjaan dan pemberdayaan ekonomi.
Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Yassierli, S.T., M.T., Ph.D., melakukan kunjungan ke kantor BAZNAS RI, Jakarta, baru baru ini untuk membahas potensi sinergi dalam meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat prasejahtera.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyambut baik inisiatif kerja sama ini dan menegaskan pentingnya kolaborasi untuk meningkatkan kesejahteraan mustahik.
"Kami menyambut baik inisiatif dari Kemnaker RI untuk memperkuat sinergi dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik. Kolaborasi ini sangat penting dalam upaya meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kerja sama ini dapat membuka peluang baru bagi mustahik agar lebih mandiri secara ekonomi.
"Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat menghadirkan program pelatihan keterampilan dan pelatihan kerja atau magang bagi para mustahik, sehingga mereka bisa lebih berdaya dan memiliki peluang kerja yang lebih baik," tambahnya.
Menurut Noor Achmad, sinergi antara BAZNAS dan Kemnaker akan memperkuat ekosistem zakat yang lebih produktif.
"Kami di BAZNAS terus berupaya mengoptimalkan dana zakat, infak, dan sedekah untuk mengentaskan kemiskinan. Dukungan dari Kemnaker RI akan sangat membantu dalam membangun model pemberdayaan yang berkelanjutan," katanya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya program berbasis pelatihan kerja bagi mustahik agar dapat terserap di dunia kerja.
"Kami ingin memastikan bahwa mustahik yang kami bantu tidak hanya mendapatkan bantuan sesaat, tetapi juga memiliki keterampilan yang dapat membawa mereka keluar dari garis kemiskinan," tegasnya.
Sebagai langkah awal, BAZNAS siap berkolaborasi dengan Kemnaker dalam berbagai program yang mendukung peningkatan kesejahteraan mustahik.
"Kami berharap ada program konkret yang bisa segera dijalankan, seperti pelatihan keterampilan berbasis kebutuhan industri, pelatihan kerja atau magang, dan akses lowongan pekerjaan untuk penyandang disabilitas," ucapnya.
Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Yassierli, S.T., M.T., Ph.D., menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung kerja sama dengan BAZNAS guna memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya mustahik.
"Kami melihat BAZNAS memiliki peran strategis dalam pemberdayaan ekonomi umat. Oleh karena itu, kami ingin menjalin kerja sama dalam berbagai program yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka yang membutuhkan," ujarnya.
Ia menekankan bahwa program pelatihan kerja dapat menjadi solusi dalam mengurangi pengangguran di kalangan masyarakat prasejahtera.
"Kemnaker siap bersinergi dengan BAZNAS untuk menghadirkan program pelatihan dan sertifikasi keterampilan bagi mustahik, agar mereka memiliki daya saing di pasar tenaga kerja," jelasnya.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya dukungan bagi pekerja penyandang disabilitas dari kalangan mustahik agar mereka dapat berkembang.
"Kami juga ingin memastikan penyandang disabilitas dan para pekerja penyandang disabilitas dapat memperoleh pendampingan, pelatihan skill yang memadai, dan kontrak kerja yang lebih panjang," tambahnya.
Ia optimistis kerja sama antara Kemnaker dan BAZNAS akan membawa dampak positif bagi masyarakat.
"Kami yakin kolaborasi antara Kemnaker dan BAZNAS akan membawa dampak positif bagi masyarakat. Dengan program yang tepat, kita bisa membantu mustahik menjadi lebih mandiri dan sejahtera," tutupnya.
Dengan adanya penjajakan kerja sama ini, diharapkan sinergi antara BAZNAS dan Kemnaker RI dapat segera diwujudkan dalam bentuk program konkret yang memberikan manfaat luas bagi mustahik dan dunia ketenagakerjaan di Indonesia.
Kontributor: Natasya Aurel M
Editor: Mas
